Penobatan Duta Baca Siswa MTsN 2 Bantul oleh Bunda Literasi Kabupaten Bantul

Penobatan Duta Baca Siswa MTsN 2 Bantul oleh Bunda Literasi Kabupaten Bantul

Bantul (MTsN 2 Bantul)-Duta Baca merupakan icon berlangsungnya kegiatan pembiasaan literasi sebuah instansi. Pasalnya pemilihan duta baca pastilah melalui beberapa rangkaian pembiasaan membaca yang menjadi dasar penentuan Duta Baca. Seolah mendukung hal tersebut, kunjungan Bunda Literasi Kabupaten Bantul, Hj. Emi Masruroh, S.Pd., Istri Bupati Bantul, ke MTsN 2 Bantul menjadi momentum yang tepat bagi tim literasi untuk menobatkan Duta Baca. Selain hal ini bertepatan dengan selesainya periode pengisian pantauan baca di semester genap tahun pelajaran 2022-2023, juga karena akan menjadi mpment istimewa apabila penobatan Duta Baca dilakukan oleh Bunda Literasi yang juga menjadi icon keberlangsungan kegiatan literasi khususnya di Kabupaten Bantul ini.

Sepakat dengan hal tersebut, segera tim literasi merekap seluruh pantauan baca yang ada, baik melalui buku pantauan baca ditambah data dari link pantauan baca online, dan lembar kertas pantauan baca insidental. Kesemuanya direkap dan dijumlah per siswa ker kelas sehingga setelah dibuat peringkat tampaklah jumlah laporan baca terbanyak untuk siswa perempuan dan siswa laki-laki.

Adapun sebagai peraih laporan baca terbanyak siswa perempuan yaitu Aghni Cahya Agustina (kelas IX E) dan terbaik peraih laporan terbanyak siswa laki-laki adalah Aditya Dimas Ramadhan (Kelas IX B). Keduanya telah dilantik atau dinobatkan sebagai Duta Baca Siswa MTsN 2 Bantul oleh Bunda Literasi Kabupaten Bantul pada moment Pembinaan dan Sosialisasi Gerakan Literasi Sekolah Sabtu (25/2/2023) lalu. Keduanya mendapatkan Bingkisan dan piagam penghargaan sebagai Duta Baca.

Yulian Istiqomah, selaku koordinator tim literasi menyampaikan bahwa minat siswa untuk mengisi pantauan baca pada semester ini menurun dibandingkan dengan sewaktu PJJ msa pandemi covid-19. “Tahun ini minat siswa untuk mengisi pantauan baca menurun, meskipun aktifitas membaca meningkat. Hal ini mungkin dikarenakan jadwal siswa yang padat di sekolah dan tidak bisa leluasa menggunakan Hp mereka untuk mengisi link pntauan baca. Ini menjadi bahan evaluasi ke depannya agar saling mengingatkan pada siswa agar segera mengisi pantauan baca begitu selesai membaca,” jelas Yulian kepada tim publikasi madrasah. (yis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.