Penjelasan agenda kegiatan oleh Bebras Indonesia dan Kanwil Kemenag DIY. (doc: ms)

Penjelasan agenda kegiatan oleh Bebras Indonesia dan Kanwil Kemenag DIY. (doc: ms)

Bantul (MTsN 2 Bantul) – Senin (12/12), bertempat di Ruang Pertemuan MTsN 9 Bantul, Musa Surahman, kepala MTsN 2 Bantul ikuti agenda pelatihan  Computational Thinking (CT) yang merupakan kerjasama antara Bebras Indonesia dan Kanwil Kemenag DIY. CT adalah proses berpikir untuk memformulasikan persoalan dan juga solusinya.

Jauhar Mukhlis Salistyanta, dari Sie Pendidikan Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY membuka pelatihan CT. “Workshop seperti ini penting dan sangat diperlukan oleh guru di era digital seperti sekarang ini. Guru akan lebih siap menghadapi terapan teknologi, akan mampu menghadapi berbagai masalah yang muncul dan mampu melatih pola pikir yang inovatif, cermat dan terstrukur,” ungkap Jauhar.

Narasumber dalam acara ini, Irva Wisnubrata dari tim Bebras Indonesia memaparkan empat komponen dalam CT  yang biasa disingkat dengan AADP yaitu Abstraction, Algoritmic Thinking, Decomposition, and Pattern Recognition. Wisnu menyampaikan materi dengan diselingi praktik pembelajaran yang menerapkan pola pikir CT. Selanjutnya diberikan penjelasan tentang CT dan informatika melalui Bebras task dan aktivitas. Sedangkan peserta berlatih CT secara unplugged. Peserta juga diberikan pemahaman hubungan antara soal High Order Thinking Skill (HOTS) dengan CT. Setelah itu mereka praktik membuat soal HOTS sesuai mata pelajaran yang mereka ampu. Di akhir pelatihan, mereka membuat akun latihan CT secara online.

Musa Surahman mengatakan akan pentingnya kegiatan ini. “Workshop ini sangat dibutuhkan oleh guru di era digital seperti sekarang. Guru harus mampu dan siap menghadapi terapan teknologi yang semakin maju. Guru harus bisa mengajak siswa untuk berpikir inovatif, kreatif,” pungkasnya. (Agt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.