Bantul (MTsN 2 Bantul)-Essay Competition merupakan ajang perlombaan bergengsi yang digelar oleh MAN 1 Yogyakarta ini dalam rangka memperingati HAB ke-73. Tidak tanggung-tanggung peserta datang dari SMP/MTs di wilayah DIY dan Jateng. Menyambut baik event ini, Riset MTsN 2 Bantul menyempurnakan kembali hasil penelitian lalu yang gagal diikutkan dalam kompetisi lain, kemudian diikutsertakan dalam Alnesa Competition MANSA ini.
Tanpa diduga hasil karya riset MTsN 2 Bantul yang berjudul “Antidiabetic-Eco-Friendly Edible Packaging dari Kombinasi Daun Bungur dan Limbah Kulit Semangka” bisa masuk final 10 besar untuk bidang sains. Tak tanggung-tanggung Tim Riset MTsN 2 Bantul harus bersaing melawan tim riset dari sekolah unggulan lainnya pada akhir Februari 2023 lalu. Di bawah bimbingan pembina Ekstrakurikuler Riset yang memang sudah mumpuni di bidangnya, Lutfi Anjani, Bojja, dan Dzikra dibimbing dengan baik guna mempersiapkan presentasinya.
Tugiyo, Waka Kesiswaan MTsN 2 Bantul, menyampaikan bahwa siswa telah belajar dan berlatih secara maksimal untuk babak final ini. “Lawan kita di final ini berat, ada SMP dan MTs yang kita Padang unggul di bidang riset. Namun Alhamdulillah siswa kita telah berlatih dengan maksimal, sehingga mereka mampu melampaui babak Final ini dengan gemilang. Mereka adalah para siswa pemberani yang layak jadi juara,” ujar Tugiyo kepada Tim Publikasi, Selasa (28/2/2023).
Lebih lanjut Lestari Supriyati, Waka Kurikulum sekaligus koordinator bidang Riset MTsN 2 Bantul, menyampaikan bahwa bisa menjadi juara 1 Sains Essay Competition se-DIY Jateng ini merupakan anugerah yang harus disyukuri bersama dan ini merupakan tonggak sejarah baru dalam perjalanan Riset MTsN 2 Bantul. Tak lupa ia menyampaikan terima kasih kepada MAN 1 Yogyakarta yang telah mengadakan kompetisi ini. Lestari berharap Riset Matsandaba harus lebih percaya diri agar bisa maksimal dalam berkompetisi dan mendulang kesuksesan yang sama bahkan lebih. (yis)