
Bantul (MTsN 2 Bantul) – Penerapan kurikulum merdeka yang mengharuskan adanya hasil atau produk ini membuat tim kurikulum MTsN 2 Bantul mencari variasi materi bahan ajar dan juga metode penyampaian pembelajaran. Materi P5 pertama MTsN 2 Bantul mengambil tema demokrasi. Lalu tema kedua adalah kearifan lokal. Dalam tema kearifan lokal tim P5 menentukan membatik. Ya. MTsN 2 Bantul akan mengajarkan siswa membatik dengan harapan siswa dapat mengetahui prosesnya dan juga menghasilkan suatu produk.
Terdiri dari 6 kelompok per kelas, siswa diajak dan diajarkan untuk membatik. Mulai dari pembuatan pola, menggambar pola, membatik menggunkan canthing, membatik menggunakan cap hingga pewarnaan. Minggu ini tim P5 memasuki tahap membatik menggunakan canthing, ada juga kelompok siswa yang sudah mencapai tahap membatik menggunakan cap. Sedangkan proses pewarnaan dijadwalkan di minggu ketiga bulan November.




Rabu (15/11/2023) terlihat di serambi mushola, depan perpustakaan siswa kelas 7 D dan E menyelesaikan tugasnya. Didampingi oleh Pak Zaki selaku pelatih membatik dan juga tim P5 sehingga siswa dapat berproses secara optimal.
Nugraheni Catur Puntaswari, yang akrab di sapa Puntas ini merupakan salah satu tim P5. Ia merasa efforts dengan proses siswa. “Mendampingi siswa membatik merupakan tantangan baru bagi saya, dimana siswa harus diarahkan untuk berkoordinasi, kerjasama dan juga saling berkomunikasi untuk menyelesaikan project mereka,”ungkap Puntas.
Sedangkan Deta Nurvitasari, mempunyai kesan yang berbeda. “Ada beberapa kelompok yang ngga kompak, jadi anggota lain harus menyelesaikan. Dan juga terkadang siswa tidak mudah untuk di kondisikan. Jam pelajaran terbatas, alat bahan terbatas, dan siswa nya banyak, ” pungkas Deta di akhir sesi wawancara. (Dee)