1 Desember 2023
Rudy sedang menyampaikan materi pada Bimtek PBLHS di Aula DLH Kab.Bantul (Dok. Sus)

Bantul (MTsN 2 Bantul) – Lanjutan dari program sekolah adiwiyata telah memasuki babak baru, diawali dengan perintisan sekolah adiwiyata, lalu kemudian mewujudkan sekolah adiwiyata dan juga membudayakan adiwiyata di sekolah adalah menjadi tujuan program ini. Program yang dirintis oleh DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kabupaten Bantul ini menggandeng sejumlah sekolah adiwiyata perintis maupun adiwiyata mandiri. Hari ini Selasa (19/09/23) Susanti selaku wakil dari MTsN 2 Bantul menghadiri acara bimtek Gerakan Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah (PBLHS) di aula DLH Kabupaten Bantul. Acara ini dihadiri oleh kurang lebih 30 sekolah adiwiyata perintis maupun mandiri dari tingkat kabupaten hingga tingkat nasional. Acara ini dimulai pukul 08.30 wib dan selesai pukul 13.00 wib.

Terkait dengan status darurat sampah, maka pihak DLH bekerja sama dengan berbagai mitra yang lain guna berusaha menyelesaikan masalah sampah di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan kantor sehingga sampah bisa selesai di tempat lingkup yang paling dasar. Dalam bimtek ini dijelaskan materi terkait menyusun rencana kerja PBLHS. Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul Rudy Suharta memaparkan materi terkait dengan pemanfaatan sampah, pengelolaan sampah hingga bagaimana cara menyusun rencana kerja.  Rudy menekankan kepada peserta bimtek agar masing-masing dari setiap individu harus sadar betul dengan sampah, “dimulai dari kita sendiri, di lingkungan sekolah, usahakan sampah selesai di sekolah. Kantor-kantor dan juga sekolah diharapkan untuk menggunakan tempat makan untuk peyediaan konsumsi maupun jajanan di kopsis atau kantin, hal ini tentunya guna mengurangi sampah, dan setiap satuan kerja harus bisa mengolah dan mengelola sampah.”

Sementara itu, Bleduq Kusumo, dosen Tekhnik Elektro UNU Yogyakarta selaku pemateri memaparkan materi terkait konservasi listrik. Bleduq menuturkan bagaiamana pemanfaatan listrik, menghitung pemakaian listrik, cara menghemat listrik dan juga bahaya penggunaan listrik. Bleduq berharap agar peserta bimtek dapat menerapkan materi yang dishare hari ini di satuan kerja masing-masing. Susanti yang ditemui oleh tim publikasi berkata, “materi bimtek tadi memang sediki demi sedikit harus kita terapkan, agar siswa juga dapat terbiasa bertanggungjawab dengan sampahnya, dan juga lebih biijak menggunakan listrik.” (dee)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.