
Bantul (MTsN 2 Bantul)– Sebanyak lima GTK asal MTsN 2 Bantul telah resmi dilantik sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Selasa (15/8/2023) lalu di Aula MAN 2 Kulonprogo Bantul Yogyakarta. Kelima PPPK tersebut yakni Yulian Istiqomah sebagai Ahli Pertama Guru Bahasa Indonesia; Eni Munawaroh sebagai ahli pertama guru Al Qur’an Hadist; Purwito Aji Yuwono sebagai Ahli Pertama Guru Muatan Lokal Bahasa Jawa, Dian Fitri Ningrum sebagai Ahli Pertama Pustakawan, dan Siti Rohmah sebagai Penyuluh Agama Islam.
Pascapelantikan sepekan lalu, kelima PPPK mulai menyesuaikan diri dengan tempat masingmasing sesuai SK yang tertera. Kepala MTsN 2 Bantul, Musa Surahman, menyampaikan bahwa Madrasah bersyukur 3 dari 5 PPPK tersebut masih ditempatkan di MTsN 2 Bantul, yang artinya tidak perlu mutasi dan tidak perlu mencari pengganti. Di samping itu beberapa program penting madrasah yang kebetulan dihandle oleh PPPK tersebut masih bisa terus dilaksanakan sebagaimana biasanya.
Lebih lanjut Musa menjelaskan bahwa ada dua PPPK yang kini tidak lagi bisa mengabdi di Matsandaba. Pertama, PPPK atas nama Siti Rohmah yang memang sudah tidak bisa diminta sebagai guru Tahfidz di MTsN 2 Bantul lagi sebab basicnya memang Penyuluh Agama Islam di KUA. Yang kedua PPPK atas nama Purwito Aji Yuwono yang mendapatkan SK dengan tempat tugas di MAN 1 Yogyakarta. Selain lintas kabupaten dan lintas jenjang mutasinya, madrasah juga kehilangan salah satu GTK muda multitalenta Matsandaba. Namun saat ini, sementara PPPK tersebut masih diminta untuk mengajar di MTsN 2 Bantul sebab di tempat yang baru masih ada guru honorer yang mengabdi cukup lama, dan di MTsN 2 Bantul tidak memiliki guru Bahasa Jawa.
“Tetap Jalani sesuai SK penempatan PPPK yang diterima, itu salah satu wujud ketaatan kita pada negara. Meski madrasah berharap semua PPPK ditempatkan kembali ke madrasah ini, tetapi tentu dimana saja kita ditempatkan, jika kita bertekad untuk mengabdi dengan penuh dedikasi, tentu akan membawa manfaat bagi diri kita dan lingkungan di sekitar kita. Tetap semangat,” ujar Musa.
Meski dilema, PPPK asal Matsandaba ini bertekad akan melakukan yang terbaik dalam melaksanakan tugas yang diembannya. Sebagaimana yang tampak Jumat (18/8/2023) tiga dari lima PPPK dengan penempatan di Matsandaba tengah sibuk mempersiapkan segala pemberkasan kepegawaian dan keuangan yang diminta oleh satker sembari tetap menjalankan tugas masing-masing dengan penuh semangat. Selain itu, selama kurang lebih satu bulan ke depan mereka juga harus mampu menyelesaikan Diklat online dan offline masa Orientasi PPPK di tengah kesibukan mereka mengemban beberapa tugas di madrasah. Mengutip tagline dari salah satu PPPK Matsandaba, semoga mereka semua dapat terus “Mengabdi dengan hati tanpa henti”. (yis)