24 September 2023
Hidangan hasil lomba memasak peserta PERKARI 2023. (Dok:yis)

Bantul (MTsN 2 Bantul)– Perkemahan menjadi ajang uji kemandirian siswa dalam bertahan hidup jauh dari orang tua atau keluarga yang setiap saat ada untuk membantunya. Dalam perkemahan,siswa dilatih untuk dapat mandiri, melakukan segala sesuatu sendiri atau bersama teman satu regu. Saling mengerti dan kerjasama yang baik antar sesama siswa dalam satu regu sangat dibutuhkan untuk dapat menyukseskan segala kegiatan yang diikuti. 

Perkemahan Pramuka Mandiri (PERKARI), merupakan kegiatan tahunan wajib bagi siswa kelas VII yang mengikuti ekstrakurikuler Pramuka. Beragam kegiatan, assesmen, dan adu ketangkasan yang dilaksanakan gun menciptakan kemandirian dan meningkatkan kecerdasan, baik jasmani maupun rohani. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah lomba antar regu, diantaranya lomba memasak. 

Sejauh ini, apabila siswa senantiasa bergantung pada lain untuk menyiapkan mananannya, maka di perkemahan ini mereka harus mampu mandiri bahkan berkreasi. Lomba memasak tidak hanya membutuhkan kecerdasan dalam olah rasa, tekstur, dan penyajian saja. Tetapi juga membutuhkan kerja sama yang baik agar masakan dapat selesai dalam waktu yang tepat. Apalagi kali ini siswa diminta memasak dari bahan dasar ketela/ubi, kentang, dan pisang. Siswa boleh mimilih minimal satu tema/bahan saja untuk di masak. 

Hasilnya sungguh di luar dugaan, sebanyak 20 regu dalam PERKARI ini dapat menyajikan beragam menu olahan ubi, pisang, atau kentang dengan menarik dan rasa yang enak. Ada yang membuat perkedel, pisang coklat, bola-bola kentang, sambel goreng kentang, dan lain sebagainya.

“Alhamdulillah, saya cukup puas dengan hasil masakan mereka, selaku juri , saya cukup bingung menentukan pemenang, semua tampak cantik dan enak. Tetapi tetap ada detil kriteria yang dapat dijadikan pembeda sehingga dapat ditentukan pemenangnya segera.” Jelas Yulian Istiqomah, Juri lomba memasak PERKARI 2023. 

Yulian juga berharap, lomba-lomba semacam ini dapat terus dilakukan agar dapat memantik jiwa wirausaha siswa ke depannya. Hal inilah yang nantinya justru dapat membuat mereka bertahan hidup dari sulitnya jaman. (Yis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.