Bantul (MTsN 2 Bantul)-Api unggun diibaratkan icon dari sebuah kegiatan perkemahan. Api unggun dilakukan di alam terbuka untuk menciptakan suasana kegembiraan. Di samping itu, banyak yang menilai bahwa kegiatan perkemahan kepramukaan tanpa api unggun menjadi kurang berkesan. Sebenarnya, ada tiga makna filosofi dari api unggun. Pertama, api berkobar bermakna semangatyang membara. Kedua, api yang panas simbol kekuatan. Ketiga, api bercahaya mengandung arti petunjuk persaudaraan dan persatuan.
Dalam Perkemahan Pramuka Mandiri (PERKARI) 2023 MTsN 2 Bantul, pada Jumat (19/05/2023) lalu, prosesi api unggun tampak memukau. Para peserta terpekik gembira manakala bola api sebesar kelapa meluncur turun dari pohon langsung menuju tumpukan kayu yang disusun dengan bentuk Piramida di tengah lingkaran barisan peserta. Proses penyalaan api unggu tidak diawali dari tengah tumpukan kayu, akan tetapi dari bola kain dan plastik yang dibakar dan diluncurkan dari atas pohon kelapa dengan tali, sehingga tampak seperti bola api yang berjalan sendiri menuju tumpukan kayu.
“Kami senang sekali melihat prosesi api unggun dalam PERKARI ini. Seperti banaspati (kepala api) yang menyembur tumpukan kayu sehingga menyala besar dan tinggi. Indah sekali. Untuk pertama kalinya saya melihatnya,” ungkap Kanaya, salah satu siswa kelas VII peserta PERKARI pada tim publikasi madrasah.
Setelah prosesi upacara api unggun selesai, dilanjutkan kegiatan yang menggembirakan yakni ajang pentas seni hingga pukul 23.00 WIB. Kegiatan pensi tersebut juga dilombakan sehingga masing-masing regu telah mempersiapkan dengan baik. Setelah itu, dilanjutkan dengan istirahat untuk kembali memulai aktivitas PERKARI esok harinya seperti yang tersusun dalam rundown. (yis)
