Kepala MTsN 2 Bantul dan Waka Kurikulum Hadiri Bimtek IKM di Kampung Flory Sleman. (dok:les)

Bantul (MTsN 2 Bantul) – Rabu (1/3) Musa Surahman dan Lestari Supriyati, Kepala dan Waka Kurikulum MTsN 2 Bantul menghadiri undangan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM): “P5, PPRA (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘alamin dan Pembelajaran Bediferensiasi) yang diselenggarakan K2M D.I. Yogyakarta. Agenda dilaksanakan di Kampung Flory, Jugang, Plaosan, Tridadi, Sleman. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang (Kabid) Dikmad Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama D.I. Yogyakarta, Abd. Su’ud memberikan sambutannya.

Su’ud menyinggung tentang workshop Literasi Digital, “Makin Cakap Digital 2023” untuk siswa madrasah yang diselenggarakan oleh Kominfo, “Workshop digital literasi tersebut mohon disukseskan bapak/ibu. Beberapa waktu yang lalu diikuti oleh madrasah di Sleman selanjutnya ke Bantul. Semoga siswa di Bantul yang ikut meningkat dengan menggunakan akunnya masing-masing,” harapnya. Ia juga menyampaikan setelah pendataan produk halal di kantin madrasah, dilanjutkan mengikuti pelatihan pendamping sertifikasi produk halal. Ada 3 kantin yang belum punya ijin usaha sehingga untuk mengurus sertifikat produk halal masih banyak kendala,” ujarnya. 

Terkait IKM, Su’ud mengungkapkan, “Kebijakan pimpinnan harus kita amankan. IKM saat ini masih secara piloting. Bimtek bisa dilaksanakan secara mandiri. Madrasah mengusulkan Kanwil selektif. Hal pokok dalam IKM adalah komitmen pimpinan, managerial kepala madrasah disiapkan, semua guru telah mengikuti Bimtek, guru harus siap mengadakan perubahan. Menyiapkan siswa untuk survive di abad 21( C4). Adapun 4 misinya adalah Penguatan Moderasi Beragama di semua jenjang, peningkatan peserta didik mendapatkan  pendidikan berkualitas, branding Madrasah Jogja Istimewa, dari Yogya untuk Indonesia, tahun 2024 mengajukan SBSN 23 madrasah prioritas 11. Branding madrasah unggulan (madrasah ketrampilan), branding madrasah dekat perkotaan,” ujarnya. “Peningkatan lulusan produktif dan berdaya saing, berapa jumlah siswa yang masuk MA,” imbuhnya.

Informasi dari Perkemahan Pramuka Siswa Madrasah (Perkasisma) untuk saat ini diikuti oleh siswa MA, Kompetisi Siswa Madrasah (KSM) yang  dulu disebut aksioma planningnya adalah bulan Agustus atau September, Aplikasi Jogja Madrasah Digital (JMD) agar dimaksimalkan apalagi ada tambahan menu dimana pengawas masuk di dalamnya. Guru harus upload pembelajaran di JMD. (Agt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.