Siswa Kelas VIII MTsN 2 Bantul dan para pendamping berfoto di depan Jatim Park 1. (dok:eni)

Bantul (MTsN 2 Bantul) – Study tour merupakan bagian dari metode pembelajaran, yang berusaha memberikan pengetahuan secara komprehensif kepada para siswa. Study tour adalah kegiatan diluar kelas atau lingkungan sekolah sebagai metode belajar yang dikreasikan melalui proses wisata dan rekreasi dengan harapan siswa mampu belajar berinteraksi dengan dunia luar. Study tour  diadakan  karena kebutuhan siswa untuk mendapatkan pengalaman dari luar sekolah.

Menindaklanjuti kebutuhan tersebut, maka pada hari Kamis malam (02/03), siswa kelas VIII MTsN 2 Bantul melaksanakan kegiatan study tour ke Batu. Sebelum keberangkatan, siswa berkumpul di Madrasah pada pukul 19.00 untuk melaksanakan sholat isya berjamaah di Mushola Raudhatul ‘Ulum. Siswa bertolak dari Madrasah menuju ke Batu pada pukul 20.00 menggunakan 4 armada bus dengan didampingi oleh empat gutu pendamping pada tiap busnya. Pukul 03.00 dini hari, rombongan tiba di tempat transit untuk beristirahat, melaksanakan sholat shubuh, mandi dan sarapan.

Setibanya di Batu, objek pertama yang dikunjungi adalah Coban Rondo. Di sana siswa bertadabur alam menikmati indahnya pemandangan air terjun yang memiliki kisah legenda itu. Selain air terjun, siswa juga berpetualang dengan menyusuri labirin yang lokasinya juga tak jauh dari situ. Di Coban Rondo juga, siswa mencoba kebolehannya dalam memanah dan menembak yang semua fasilitasnya juga telah disediakan.

Siang harinya, siswa menuju Masjid Agung untuk melaksanakan sholat Jumat. Setelah itu, mengunjungi wisata petik apel untuk mendapatkan pengalaman dan sensasi memetik apel langsung dari kebunnya. Berikutnya, siswa juga mengunjungi Museum Munir, yaitu museum khusus yang memberikan pendidikan tentang hak asasi manusia (HAM). Museum ini menyimpan koleksi pribadi Munir dan memberikan informasi mengenai pekerjaannya dan berbagai aktivitas Munir hingga ia meninggal di Jakarta. Informasi lain yang juga disediakan di museum ini adalah sejarah perjuangan HAM di Indonesia selama masa Orde Baru dan masa Reformasi. Kemudian pada malam harinya, siswa mengunjungi Batu  Night Spektakular untuk mencoba berbagai wahana permainan yang ada di sana.

Hari berikutnya, siswa mengunjungi Jatim Park 1 dan Museum Angkut. Jatim  Park 1 merupakan tempat wisata yang memiliki konsep taman bermain yang dipadukan dengan taman edukasi. Di sini siswa dapat mengamati berbagai macam bentuk rumah beserta pakaian adatnya dan belajar science di science center, juga belajar sejarah lewat diorama di  Taman Sejarah. Selain itu, siswa juga dapat mencoba beberapa wahana yang tersedia di dalamnya. Kunjungan berakhir di Museum Angkut yang merupakan museum transportasi kendaraan tradisional hingga modern terbesar pertama di Asia. Museum Angkut mengemas nilai edukasi seni budaya dan hiburan dengan konsep yang unik dan menarik. Di sini siswa tidak hanya dapat belajar namun juga dapat menikmati suguhan hiburan yang tidak ada di tempat lain. “Kegiatan study tour ini selain memberikan pengalaman yang tidak ditemukan di kelas, harapannya dapat meningkatkan semangat belajar siswa dengan mengamati sumber informasi secara langsung dan memberikan pengalaman yang menarik,” ungkap Musa Surahman selaku Kepala MTsN 2 Bantul yang turut mendampingi siswa. (nfa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.