Etyk Nurhayati Berikan Praktik Assesmen Kurikulum Merdeka pada GTK MTsN 2 Bantul. (dok:Nfa)

Etyk Nurhayati Berikan Praktik Assesmen Kurikulum Merdeka pada GTK MTsN 2 Bantul. (dok:Nfa)

Bantul (MTsN 2 Bantul)-Pembelajaran tanpa penilaian atau assesmen itu ibarat makan nasi tanpa lauk. Tak ada kepuasan, hambar, dan kurang menggairahkan. Penilaian menjadi tolok ukur suatu capain proses pembelajaran, apapun jenis kurikulumnya. Tak jauh berbeda, dalam pelaksanaan kurikulum merdeka pun ada asesmen yang dilakukan meski sedikit berbeda, atau istilahnya berbeda.

Hal ini pula yang dijelaskan oleh Etyk Nurhayati, M.Pd., pengawas di wilayah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, pada Workshop dan Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) MTsN 2 Bantul, Rabu (8/2/2023). Pengawas Inspiratif ini memberikan materi Assesmen dengan metode praktik. Jadi langsung diberikan materi untuk action bagi seluruh peserta Bimtek. Etyk memilih proses interaktif dengan peserta untuk lebih memunculkan semangat dan keceriaan mereka.

Benar saja, para peserta antusias manakala diminta untuk menggambar gunung, pohon, jalan dalam satu kertas HVS sebagai contoh asesmen diagnostik non kognitif. Dari gambar tersebut dapat terbaca karakteristik dari pembuatnya. Etyk juga memberikan ice breaking yang mampu membuat para GTK MTsN 2 Bantul tertawa lepas layaknya siswa. Ice breaking pesan berantai membutuhkan konsentrasi, kepiawaian dalam menyampaikan pesan, dan kerjasama yang baik dalam kelompok. Hal seperti inilah yang diharapkan Etyk dalam diterapkan oleh para guru MTsN 2 Bantul dalam pembelajaran.

“Yang terpenting itu bahagia, jika siswa bahagia, maka pembelajaran akan mudah diterima oleh siswa. Maka melakukan pendekatan personal dengan siswa ini penting dilakukan. Lakukan yang terbaik untuk mereka dan anggap para siswa ini sebagai anak kita sendiri dengan ikhlas. Insyaallah, anak-anak kita di rumah pun akan mendapat yang sama dari orang lain,” jelas Etyk.

Memberikan materi IKM, praktik langsung, sekaligus pembinaan karakter pada GTK MTsN 2 Bantul merupakan tujuan utama Etyk dalam pertemuan ini. Tentu tidak dapat dituntaskan dalam satu waktu. Oleh karena itu, Etyk menyampaikan bahwa ia anasiap kapan saja jika diberi waktu untuk memperdalam IKM sekaligus pembinaan, apalagi ia saat ini juga sebagai pengawas di MTsN 2 Bantul. (yis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.