Pembinaan guru dan karyawan MTsN 2 Bantul bertempat di Lab IPA. (dok: eni)

Pembinaan guru dan karyawan MTsN 2 Bantul bertempat di Lab IPA. (dok: eni)

Bantul (MTsN 2 Bantul) – Sesuai dengan hasil rakor yang dilakukan oleh KaMad, Ka TU, dan Wakamad bahwa pada hari Rabu terakhir setiap bulan akan diadakan kegiatan pembinaan, maka pada Rabu (27/07) diadakan Pembinaan Guru dan Pegawai setelah selesai pembelajaran. Kegiatan tersebut dilakukan di Lab IPA pada pukul 14.00 dan diikuti oleh semua Guru dan Karyawan MTsN 2 Bantul.

Pada kegiatan tersebut, Musa Surahman, selaku Kepala Madrasah MTsN 2 Bantul, menyampaikan beberapa problematika yaitu: PPDB, Jogja Digital Madrasah, dan GTT/PTT. Mengenai masalah PPDB, Musa Surahman mengatakan bahwa hal tersebut sudah dikomunikasikan dengan Kasi Dikmad dan akan dikomunikasikan dengan pihak-pihak terkait. Mengenai Jogja Madrasah Digital, pada keputusannya aplikasi tersebut akan tetap digunakan sebagai pelengkap e-learning. Berikutnya, berkaitan dengan masalah GTT/PTT, karena aturan yang akan berlaku di tahun 2023 bahwa di Instansi Pemerintah sudah tidak ada tenaga honorer, maka GTT/PTT di Madrasah sudah diusulkan sebagai PPPK.

Dalam kesempatan itu, Musa Surahman juga menyampaikan perihal presensi. “Sesuai dengan SE No: B-4484 dari Kanwil tanggal 18 Juli 2022, mulai 1 Agustus 2022 presensi kehadiran menggunakan finger print. Presensi Ropeg tidak lagi digunakan,” tegasnya. “Seluruh guru dan pegawai tetap membuat LCKH secara manual dan melaporkan rekap laporan kepada atasan pada setiap Senin minggu berikutnya, “ lanjutnya. (nfa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.