Soeparno menyerahkan karyanya pada pustakawan MTsN 2 Bantul. (dok. Agt)

Soeparno menyerahkan karyanya pada pustakawan MTsN 2 Bantul. (dok. Agt)

Soeparno menyerahkan karyanya pada pustakawan MTsN 2 Bantul. (dok. Agt)
Soeparno menyerahkan karyanya pada pustakawan MTsN 2 Bantul. (dok. Agt)

 

Bantul (MTsN 2 Bantul)– Sejak tahun 2017 Soeparno S. Adhy selaku wartawan harian Kedaulatan Rakyat meliput  berbagai kegiatan yang diselenggarakan MTsN 2 Bantul. Hasil liputan berita kemudian diterbitkan dalam surat kabar harian Kedaulatan Rakyat. Kemarin, Kamis (21/4) Soeparno yang ditemui oleh Agustina Suhartati selaku staff humas MTsN 2 Bantul kembali meliput kegiatan MTsN 2 Bantul. Kali ini Soeparno meliput kegiatan persiapan akreditasi Perpustakaan Raudhatul ‘Ulum MTsN 2 Bantul.

Dengan gaya khasnya Soeparno mulai tanya jawab dengan pustakawan. Beberapa pertanyaan terkait dengan jumlah koleksi, jenis layanan, jumlah pengunjung dan dukungan pimpinan (Kamad). Tak sebatas hanya tanya jawab, Soeparno juga memberikan beberapa masukan untuk layanan Perpustakaan. “Bagaimana caranya perpus itu harus disukai siswa, beberapa fasilitas juga harus sesuai dengan kebutuhan siswa,” ungkapnya. Pada moment ini juga Soeparno memberikan sebuah karya nya, berupa buku yang bertajuk Membela Yogya Istimewa.  “Buku ini berisi mengenai pembahasan serta sikap terkait berita-berita terkait Kesitimewaan DIY, ungkapnya kemarin.

Soeparno yang sudah setengah abad menjadi wartawan ini juga bercerita suka duka menjadi seorang wartawan, “kami selaku wartawan ingin karya kami abadi, bisa dibaca anak cucu, dan menjadi kisah perjalanan kami,” pungkasnya dalam obrolan siang itu. (dee)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.