
Bantul (MTsN 2 Bantul)-MTsN 2 Bantul menjadi salah satu madrasah yang ditunjuk untuk mengikuti akreditasi perpustakaan pada tahun 2022 ini. Hal ini didasari pada assessment awal perpustakaan yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul dengan perolehan skor awal 78. Skor ini dipandang cukup baik sebab sudah mendapatkan nilai akreditasi B. Oleh sebab itu, MTsN 2 Bantul ditetapkan sebagai salah satu calon madrasah yang akan mengikuti akreditasi perpustakaan.
Demi mempersiapkan segala sesuatunya terkait dengan hal tersebut, MTsN 2 Bantul telah membentuk tim pengembang perpustakaan dan struktur organisasi perpustakaan Raudhatul’Ulum. Setelah itu, MTsN 2 Bantul mengadakan sosialisasi terhadap guru dan tenaga kependidikan MTsN 2 Bantul terkait instrumen akreditasi perpustakaan dan koordinator setiap poin instrumen akreditasi perpustakaan tersebut.
“Semua guru dan pegawai nantinya akan dilibatkan dalam akreditasi perpustakaan ini. Ini hal penting yang harus kita perjuangkan bersama, hanya saja saat ini para koordinator saja yang baru dilibatkan dalam rapat2 sosialisasi dan pembinaan. Harapannya para koordinator ini akan menyampaikan berbagai informasi kepada anggotanya,” ungkap Musa Surahman, S.Ag. Kepala MTsN 2 Bantul.
Adapun langkah awal yang ditempuh adalah bersinergi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul untuk mengadakan kegiatan Pembinaan dan pendampingan akreditasi perpustakaan. Hal ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi dengan para mentor setiap komponen agar lebih jelas dalam melangkah.
Bertempat di laboratorium IPA MTsN 2 Bantul, sejumlah 20 GTK MTsN 2 Bantul melakukan diskusi dengan 7 petugas dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul untuk mengupas tuntas perihal Akreditasi Perpustakaan. Agus Sajarwo, S.E., Pustakawan sekaligus Koordinator Pelayanan Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul menyampaikan bahwa untuk pembinaan kali ini, setiap komponen akan didampingi satu pustakawan yang mumpuni di bidang komponen tersebut. Koordinator dari MTsN 2 Bantul bisa menanyakan segala hal yang belum dimengerti agar menjadi lebih jelas dan mendapat pencerahan.
Diskusi tanya jawab kemudian. Berpindah ke ruang perpustakaan agar dapat melihat langsung pada hal hal yang diperlukan. Diskusi berlangsung seru sehingga pertemuan yang telah berlangsung selama 4 jam tersebut berjalan lancar dan penuh semangat.
“Alhamdulillah, kami mendapat pencerahan. Ada banyak sekali saran dan nasehat dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul yang bisa kami jadikan patokan untuk pemenuhan setiap poin dalam instrumen akreditasi perpustakaan tersebut. Semoga dimudahkan,” ungkap Yustin Arti, S.Pd., selaku kepala perpustakaan Raudhatul’Ulum MTsN 2 Bantul. (yis)