Ismail Hermana sedang memberikan motivasi kepada siswa Kelas IX MTsN 2 Bantul. (dok: nfa)

 

Bantul (MTsN 2 Bantul) – Achievement Motivation Training (AMT) adalah sebuah program pelatihan untuk pengembangan diri khususnya dalam hal peningkatan motivasi berprestasi pesertanya. Kamis (17/03), MTsN 2 Bantul menyelenggarakan AMT dan doa bersama siswa Kelas IX. Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 11.00 WIB ini dihadiri oleh Kepala Madrasah, Ka Tu, Tim Waka, Guru, Orang Tua dan seluruh siswa Kelas IX.

Acara dibuka dengan pembacaan basmallah dan Al-Fatehah, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan pengarahan dari Kepala Madrasah. Dengan didampingi oleh Ka TU dan Tim Waka, Musa Surahman, selaku Kepala Madrasah , menyampaikan kepada orang tua mengenai alasan mengapa siswa Kelas IX masuk sekolah 100%. “Ada banyak yang harus dipersiapkan oleh siswa Kelas IX, yaitu Try Out ASPD pada bulan Maret, UMAD pada bulan April, dan ASPD pada bulan Mei, sehingga kegiatan efektif tinggal 2,5 bulan,” ungkapnya. Pada kesempatan itu, beliau juga menyampaikan perilaku siswa yang mulai berliku seperti terlambat masuk sekolah, presensi kurang, ucapan yang tidak baik dengan sesama teman, dan lain-lain. Musa Surahman berpesan kepada orang tua untuk menjaga psikis anak-anak agar tidak sampai terganggu dengan masalah keluarga. Semua hal ini disampaikan demi kebaikan siswa-siswi MTsN 2 Bantul.

Acara berikutnya adalah sosialisasi mengenai kegiatan-kegiatan di MTsN 2 Bantul yang disampaikan oleh Tim Waka. Kemudian dilanjutkan dengan AMT dan Doa Bersama yang dipandu oleh Ismail Hermana. Beliau merupakan seorang motivator pendidikan dan pemerhati anak. Ismail Hermana menyampaikan materi mengenai hakikat dan makna kehidupan. “Hidup itu harus berubah, bergerak, dan berdampak. Jka kita tidak berubah dan hanya diam, maka kita tidak akan memberikan dampak/manfaat apapun bagi kehidupan,” pesannya. Beliau juga memberikan pesan kepada orang tua agar memberikan keteladanan dengan memuliakan dan membahagiakan anak. Tak lupa, beliau memotivasi siswa supaya menjadikan ibadah dan belajar sebagai prioritas dalam hidupnya.

Acara berlangsung dengan tertib, seluruh peserta menyimak dengan seksama apa yang disampaikan oleh motivator. orang tua dan siswa saling berpelukan dengan haru ketika motivator memberikan materi renungan. Berikutnya acara ditutup dengan membaca hamdallah. Semoga dengan kegiatan ini, siswa dan orang tua dapat menjadi satu tim yang solid untuk saling mendukung dalam meningkatkan prestasi akademis. (nfa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.