
Siswa MTsN 2 Bantul memasak Ndog Mumbul dalam Market Day. (Dok:nfa)
Bantul (MTsN 2 Bantul)- Market Day dalam ajang perayaan HUT ke-54 MTsN 2 Bantul menjadi ajang kuliner stakeholder MTsN 2 Bantul. Kegiatan yang digelar pada Senin (31/1) ini bertempat di lapangan upacara MTsN 2 Bantul. Kegiatan market day ini menjadi ajang kreativitas kuliner siswa yang menarik dan menyenangkan. Hal ini dikarenakan siswa bebas menjual makanan sehat apa saja dengan harga terjangkau sehingga bisa dinikmati oleh semua stakeholder madrasah.
Tak hanya siswa, para guru dan pegawai MTsN 2 Bantul pun turut serta berbelanja menyicip jajanan khas daerah dan jajanan millenial masa kini. Para guru dan pegawai tak segan untuk menghabiskan uang 20-50 ribu rupiah untuk sekedar menyicip bahkan membeli berbagai makanan untuk oleh-oleh keluarga di rumah. Rata-rata jajanan dan aneka minuman dibandrol dengan harga 1000 hingga 5000 rupiah.
Salah satu jajanan paling nge-hits adalah Ndog Mumbul. Jajanan ini menjadi paling menarik dalam market day MTsN 2 Bantul sebab sang koki yang seorang siswa laki-laki dengan lihai memasak makanan ini di lokasi. Berbekal dengan peralatan memasak modern dengan tenaga listrik yang unik, proses memasak Ndog Mumbul ini pun menjadi menarik. Ramansyah Genggam Adidarma, siswa kelas IX ini mengaku sering memasak makanan dengan bahan dasar mpek-mpek atau cireng yang dibungkus telur dan digoreng dengan penggoreng unik ini.
“Awalnya saya malu. Tapi akhirnya saya pede saja. Saya bawa semua perlengkapan memasaknya. Bahkan saya bawa atribut dua stand banner dan celemek dan topi cheft warna putih segala demi memeriahkan acara Market Day ini,” ujar Ramansyah pada tim berita.
Karena totalitas dan keunikannya ini, Ramansyah pun diberi kesempatan oleh pembawa acara untuk memilih doorprize tanpa undian. Yulian Istiqomah, S. Pd. Selaku MC dan koordinator dalam market day ini mengaku tertarik dengan jajanan Ndog Mumbul yang belum pernah dilihatnya ini.
“Mungkin saya katrok, tetapi saya baru pertama kali ini melihat jajanan dengan alat pengolahan seperti ini. Adonan yang dililit pada tusuk tersebut bisa mumbul atau terangkat ke atas sendiri apabila telah matang, tanpa perlu membolak balik seperti pada penggorengan biasa. Ini unik. Saya juga suka totalitasnya siswa membawa segala atributnya,” ungkap Yulian setelah touring keliling stand untuk memperkenalkan produk yang dijual di setiap stand sembari membawa pelantang suara.
Lestari Supriyati, S. Pd. I. Selaku Waka kurikulum pun berpendapat bahwa ajang market day ini sangat baik untuk diselenggarakan, sebab dapat mendongkrak jiwa enterpreneur atau wirausaha siswa. Banyak sekali jenis jajanan yang dijual siswa. Makanan dan minuman sehat yang dijajakan pun rata-rata habis terjual.
“Keberhasilan kegiatan market day ini tentu saja tidak lepas dari semangat para wali kelas dalam mengoordinir siswa dan dukungan penuh dari para orang tua siswa,” imbuhnya. (yis)