Guru MTsN 2 Bantul berfoto bersama narasumber kegiatan Kampanye Nasional Literasi Zakat Wakaf bagi Madrasah. (dok: adm)

Bantul (MTsN 2 Bantul)- Kamis (17/2), Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul mengadakan Kampanye Nasional Gerakan Literasi Zakat Wakaf bertempat di Waroeng Omah Sawah Gatak, Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Hadir sebagai Narasumber dalam acara tersebut Dani Budianto, S.E., penyelenggara zakat wakaf; Kepala Kantor Kementerian Agama Bantul, Aidi Johansyah, M.Pd.I.; Roy Renwarin Direktur Yayasan Dana Pendidikan Indonesia; dan KH. Damanhuri, ketua Baznas Kabupaten Bantul. Sebanyak 2 guru dari MTsN 2 Bantul sebagai pengelola UPZ, Nurhayati, S. Ag. dan Ahmad Daris Musthofa, M.S.I. hadir dan mengikuti kegiatan tersebut.

KH. Damanhuri dalam sambutannya memberikan motivasi agar masyarakat lingkungan kemenag termasuk madrasah lebih terdorong untuk berzakat dan berwaqaf. Kenapa berkorban orang lebih bersemangat padahal terkadang harus menabung terlebih dahulu, sedang zakat dan wakaf lebih sederhana bisa langsung diserahkan. Sedangkan Pak Roy Renwarin lebih banyak menyampaikan cara mudah berzakat dan berwaqaf secara digital, lebih mudah dan cepat proses zakat dan wakafnya. Menurutnya zakat dan wakaf tidak boleh dipakai tetapi boleh dikelola, di yayasan yang dia pimpin wakaf bisa kembali utuh. Penyampaian dikemas dengan menarik dengan berdasarkan fatwa MUI. Sementara Aidi Johansyah selaku kepala Kemenag Bantul menyampaikan pentingnya berzakat dan wakaf secara benar.

Kepala penyelenggara zakat dan wakaf Bantul yang baru Dani Budianto lebih banyak mendengarkan aspirasi dari kepala madrasah dan guru-guru yang disampaikan melalui sesi dialog. Dan mengatur jalannya diskusi. Di akhir pertemuan KH. Damanhuri melaporkan bahwa zakat terkumpul 1 milyar lebih tiap tahun. (adm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.