

Bantul (MTsN 2 Bantul)- Mendapatkan label baru sebagai madrasah riset menjadi amanah dari Kementerian Agama Republik Indonesia yang harus dikembangkan dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Selain untuk mendongkrak prestasi, hal ini juga sebai pembiasan siswa dan GTK berpikir kritis, kreatif, dan inovatif dalam segala situasi. Oleh sebab itu, tidak hanya guru dan tenaga kependidikan saja yang dilatih, tetapi siswa MTsN 2 Bantul pun dibekali mapel riset dan program pengembangan diri yang melibatkan instansi yang mumpuni di bidang riset nasional maupun internasional. Berbagai kompetisi nasional dan internasional pun diikuti. Madrasah memfasilitasi dengan mengalokasikan anggaran yang dibutuhkan untuk penelitian. Salah satunya adalah ajang lomba riset internasional bagi siswa International Science and Invention Fair (ISIF) pada tahun 2021 ini.
ISIF diselenggarakan oleh IYSA (International Young Scientist Association) bekerjasama dengan UNDIP, I3L, MIICA, UMK, BUCA, dan Macedoni. Ada 36 negara peserta lomba ISIF mulai tingkat Elementary, Secondary hingga mahasiswa, dan guru. Bagi yang papernya lolos akan mendapatkan LOA (Letter of Acceptance) dan berhak melakukan tahap selanjutnya yaitu presentasi. Terdapat 7 kategori penelitian yang dilombakan yaitu kategori Environment, Physics, Mathematics, Social Science, Technology, Others, dan Life Science.
Dalam ajang bergengsi ini, Tim Riset MTsN 2 Bantul kembali menunjukkan talentanya. Zahra Agita Rahayu, Latasya Regita Cahyani, Oktadea Hani Nur Hasna, Atafta Zani, dan Erwin Nur Fitriansyah, sepakat mengangkat daun Binahong dan daun Legundi yang diekstrak kemudian dijadikan salep sebagai penyembuh luka, yang diberi nama Salep Acofo. Dengan pembimbingan ekstra dan latihan rutin, tim ini akhirnya berhasil menyajikan karya yang berjudul “Acofo Ointment, Combination of Binahong Leaf and Legundi Leaf Extract to Heal Wounds”. Karya riset tersebut sukses masuk final dan mendapatkan BRONZ MEDAL (Medali Perak) dalam ajang ISIF 2021.
“Prestasi ini melengkapi perolehan medali MTsN 2 Bantul pada perlombaan riset di bulan November ini. Gold untuk Kepala dan Guru, Silver dan Bronz untuk tim riset siswa, Alhamdulillah.” ungkapan syukur dari Musa Surahman, S.Ag selaku kepala MTsN 2 Bantul.
Tentu saja tidak berhenti sampai di sini untuk perjuangan tim riset lainnya pada tahun ini. MTsN 2 Bantul juga telah mengirimkan 2 tim riset dalam ajang Lomba RIset bidang Sosial tingkat Nasional. Hal ini karena kerja keras dari siswa maupun tim riset MTsN 2 Bantul yang tidak kenal lelah dan pantang menyerah, selama madrasah masih bersedia mendukung dan memfasilitasi berbagai biaya yang diperlukan untuk perlombaan. (yis)