Ahmad Arif Ma’ruf berikan materi riset kepada guru MTsN 2 Bantul. (dok:yis)

Bantul (MTsN 2 Bantul) – Riset adalah kata yang meresahkan bagi orang yang awam terhadapnya. Istilah yang kerap dahi guru maupun siswa mengerut setiap kali mendengarnya, apalagi mendapatkan amanah untuk melaksanakannya.

Kurang lebih hal inilah yang dialami oleh guru maupun siswa MTsN 2 Bantul yang belum lama ini mendapatkan SK sebagai madrasah riset dan mendapatkan amanah untuk membelanjakan riset. Setelah melalui beberapa tahap langkah sukses menuju madrasah riset unggul, akhirnya MTsN 2 Bantul menyelenggarakan Workshop Penulisan RPP Berbasis Riset. Yang dihadirkan adalah guru MTsN 2 Bantul.

Pembahasan pun dilakukan oleh panitia dan membidik salah seorang narasumber yang memang telah terbukti mumpuni dalam dunia riset. Bidikan panitia memang tidak keliru, pasalnya dengan deretan prestasi yang aduhai dari Ahmad Arif Ma’ruf MA. M.Si., selaku narasumber tunggal dalam workshop ini terbukti mampu memberikan oase dalam benak guru MTsN 2 Bantul tentang cara membelajarkan riset.

“Untuk RPP, Bapak Ibu tentu lebih paham seperti apa yang baik. Kurikulum 2013 itu sudah berbasis riset, di dalamnya ada pendekatan saintifik yang memang memenuhi syarat tahapan riset. Tetapi yang ingin saya sampaikan di sini adalah berbagai trik riset itu sendiri yang tidak akan Bapak ibu temui di referensi manapun,” ungkap Ahmad Arif Ma’ruf dalam opening pemaparannya.

Tanpa terasa dua setengah jam berlalu tanpa ada satu pun guru yang merasa jenuh. Ilmu berharga diperoleh yang tentunya dapat meringankan langkah para guru MTsN 2 Bantul dalam membimbing riset. Tidak hanya itu saja, dukungan dan beberapa umpan event lomba riset pun ia berikan untuk lebih mengobarkan semangat MTsN 2 Bantul dalam berkarya di bidang riset.

Paparan virus riset ini tampaknya berhasil merasuki tim Riset, sebab rapat tim segera dilakukan oleh tim riset MTsN 2 Bantul untuk mengejar berbagai event dan mengembangkan program riset di MTsN 2 Bantul. (yis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.