

Bantul (MTsN 2 Bantul)– Kesenian Hadroh merupakan salah satu kesenian yang telah ditekuni siswa MTsN 2 Bantul sejak tahun 2012. Silih berganti pemain maupun vokal Hadroh tidak menjadikan grup Hadroh MTsN 2 Bantul bubar. Grup ini masih bisa tetap eksis meski dengan jumlah personil terbatas. Hal ini mereka tunjukkan saat peringatan hari lahir (Harlah) MTsN 2 Bantul ke-53 kemarin.
Sehari sebelum peringatan Harlah ke-53 MTsN 2 Bantul, grup Hadroh baru diundang untuk diminta tampil sebagai pengisi kesenian pra acara. Sempat dibuat bingung dikarenakan sebagian anggota turut menjadi peserta wisuda tahfidz, grup ini enggan tampil. Akan tetapi berkat semangat para pemain, grup ini akhirnya sanggup untuk mempersembahkan beberapa lagu saat pra acara.
Dengan durasi tampil sekitar 20 menit, grup Hadroh MTsN 2 Bantul yang dibimbing oleh Agus Purnomo ini pun berhasil menampilkan 3 lagu dengan sangat baik. Kualitas ketukan irama musik dan kualitas suara vokalnya tetap terjaga. Mereka tampil dengan cukup tenang meskipun mereka tahu bahwa acara tersebut ditayangkan secara live streaming di YouTube MTsN 2 Bantul yang bisa disaksikan oleh masyarakat luas.
Fajri selaku pemain rebana mampu menghandle adik kelasnya untuk memainkan alat musik tersebut dengan baik. Sementara itu Renata, sang Vokalis juga mampu menutup kekurangan vokalis lainnya dengan improvisasi ya. Dikarenakan personil mereka dalam tampil tersebut hanya sedikit, maka mereka enggan untuk mengenakan seragam hadroh mereka. Grup Hadroh ini pun akhirnya sepakat mengenakan baju putih-putih menyesuaikan seragam dari bapak ibu guru MTsN 2 Bantul.
“Sebenarnya kami belum siap untuk tampil, tetapi daripada tidak tampil tidak apa-apa kami beranikan diri tampil. Alhamdulillah lancar dan cukup kompak,” ungkap Renata, sang vokalis. (yis)