Tim MTsN 2 Bantul serahkan bingkisan untuk pasien covid-19 di shelter. (dok: yus)
Bantul (MTsN 2 Bantul) – Merebaknya virus Corona yang disebut dengan istilah Covid-19 ini masih menjadi pandemi di dunia khususnya di Indonesia. Hal inilah yang menyebabkan setiap wilayah harus memiliki strategi penanganan khusus dalam mengatasi pandemi.
Sejak awal pandemi, atas petunjuk dari Kantor Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, MTsN 2 Bantul telah membentuk satgas covid-19. Satgas covid inilah yang menjadi pionir di MTsN 2 Bantul untuk bergerak melakukan berbagai strategi dan cara untuk mengatasi merebaknya covid-19.
Banyak hal yang harus dilakukan oleh satgas covid-19 ini. Dalam hal logistik, satgas covid-19 MTsN 2 Bantul membagikan bantuan berupa bahan makanan kepada stakeholder madrasah yang mengalami musibah menjadi salah satu penderita covid-19. Bantuan diserahkan kepada tim penjaga di daerah atau di shelter penampungan pasien covid-19 agar disampaikan kepada nama yang dimaksud. Adapun dana yang digunakan ialah dari dana Iuran, infaq, dan sodaqah dari seluruh stakeholder madrasah. Tak hanya pendistribusian logistik, tim satgas covid-19 juga memantau perkembangan kesehatan stakeholder madrasah dan menegakkan protokol kesehatan ketat di madrasah.
“Bantuan yang berupa bahan makanan ini harapannya semoga dapat meringankan beban dan dapat memotivasi keluarga MTsN 2 Bantul yang kebetulan sedang diganjar sakit covid-19. Doa dan dukungan kami tentu saja tetap mengalir untuk mereka. Semoga segera sembuh,” ungkap Nurhadi, S.Ag. sebagai ketua satgas covid-19 di MTsN 2 Bantul, Kamis (21/1). (yis)