Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, H. Aidi Johansyah, S.Ag.M.M. selaku pemateri 1 menyampaikan materi didampingi Ketua MGMP dan Pemateri 2 Anang Sumarna, MSI (Dok: Eni Munawaroh, MSI.)

 

Bantul (MTsN 2 Bantul) – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Tahfidz Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri dan Swasta se-Kabupaten Bantul menggelar Workshop Pengembangan Metode Pembelajaran di Aula Pertemuan Rumah Makan Sambal Pawon Bantul Sabtu (5/12) mulai pukul 08.00 WIB. Workshop tersebut dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, H. Aidi Johansyah, S.Ag.M.M. dan lebih dari 15 guru tahfidz .

Workshop diawali dengan pembacaan basmalah dan QS. Ar Rahman dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan 5 budaya kerja. Ketua MGMP Tahidz Kab. Bantul, Ridwan Furqoni, M.Pd.I dalam sambutan menyampaikan bahwa workshop tersebut merupakan salah satu program kerja MGMP semester gasal tahun pelajaran 2020/2021. Sementara Aidi Johansyah selaku pemateri 1 menyampaikan Tahfidz merupakan mandatory program dari Kanwil Kemenag DIY yang harus kita sukseskan bersama. Ia sangat mendukung dengan pelaksanaan workshop yang digelar karena bentuk dukungan terhadap program Kanwil.

Pemateri 2 Anang Sumarna, MSI memaparkan strategi dan metode dalam mengembangkan metode pembelajaran Tahfidzul Qur’an. Menurutnya, apabila guru menemui masalah yaitu kesulitan mengajar anak dari sekolah yang sedikit menerima materi agama atau siswa yang tidak pernah mengikuti kegiatan di tempat pengajian Al Qur’an sehingga belum bisa membaca apalagi menghafalkan bisa diatasi dengan menambah waktu tersendiri dan mengatur waktu lebih baik sehingga anak memiliki waktu yang lebih untuk mengejar ketertinggalan. Salah satu peserta workshop asal MTsN 2 Bantul, Eni Munawaroh, MSI. merasa senang bisa ikut workshop. Menrutnya, kemampuan peserta workshop yaitu para guru Tahfidz dalam memahami dan mengembangkan metode pembelajaran meningkat usai pemaparan dari pemateri (jkp).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.