Kepala MTsN 2 Bantul, Musa Surahman, S.Ag. menunjukkan salah satu bukti fisik kepada salah satu asessor Hj. Ening Sholeh Astuti, MA saat PKKM Kamis (22/10). (Dok: Joko Purwanto, S.Pd.)

 

Bantul (MTsN 2 Bantul) – Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) adalah penilaian yang ditujukan kepada Kepala Madrasah untuk melihat kesiapan dalam mengembangkan sebuah madrasah. Melalui PKKM, akan terlihat sejauh mana kemajuan yang diraih oleh sebuah madrasah sebelum dan sesudah dipimpin seorang kepala madrasah. Demikian ringkasan sambutan yang disampaikan salah satu anggota tim asessor PKKM Kabupaten Bantul Tahun Pelajaran 2020/2021, Hj. Ening Sholeh Astuti, MA di hadapan guru dan pegawai MTsN 2 Bantul, Kamis (22/10). Ening hadir di ruang pertemuan MTsN 2 Bantul dalam rangka melakukan penilaian kinerja Musa Surahman, S.Ag. selaku kepala MTsN 2 Bantul Tahun Pelajaran 2020/2021.  Selain Ening, asessor kedua yaitu H. Mugiyanta, MSI turut hadir bersama Ketua Komite MTsN 2 Bantul, Sawaldi. “Diharapkan, PKKM akan memberikan kemajuan yang luar biasa kepada madrasah” tambah Ening.

 

Wakaur Kesiswaan MTsN 2 Bantul, H. Tugiyo, S.Ag. menunjukkan salah satu bukti fisik kepada salah satu asessor H. Mugiyanta, MSI saat PKKM Kamis (22/10).

Penilaian Kinerja Kepala Madrasah meliputi 6 unsur yaitu kepribadian dan sosial, pengembangan madrasah, supervisi pendidik dan tenaga pendidik, kewirausahaan, hasil kinerja kepala madrasah, dan manajerial. Penilaian KKM ini lebih bersifat pembinaan daripada sebuah justifikasi dengan maksud agar kedepan madrasah lebih baik dan lebih maju lagi. Musa ingin memanfaatkan perangkat yang diajukan sebagai bukti fisik PKKM dirinya dapat digunakan pula untuk bukti fisik akreditasi madrasah oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN) dimana perangkat penilaian yang digunakan akan menggunakan perangkat yang terbaru. “Kami harap semua bukti fisik ini dapat digunakan pula untuk bukti fisik di akreditasi madrasah oleh BAN tahun 2021” ungkap Musa.

H. Mugiyanta, MSI sedang mengecek bukti fisik di PKKM MTsN 2 Bantul.

Mugiyanta usai melaksanakan penilaian menyatakan bahwa madrasah harus mempunyai kegiatan berupa branding, marketing, dan publishing. Pada kegiatan branding, madrasah harus mempunyai program unggulan yang telah terbukti unggul sehingga menjadi semacam icon atau lambang keunggulan bagi sebuah madrasah. Pada kegiatan marketing, keunggulan tersebut dijadikan sebagai sebuah daya tarik kepada masyarakat untuk menimba ilmu di madrasah tersebut. Pada tahap publishing, madrasah harus terus mensosialisasikan program unggulan dan prestasi yang diraih ke masyarakat sehingga mereka mengetahui keunggulan tersebut. “Semua akan dapat diraih dengan perencanaan yang baik dan matang” imbuh Mugiyanta.

Hj. Ening Sholeh Astuti, MA sedang mengecek bukti fisik di PKKM MTsN 2 Bantul.

Sawaldi selaku Ketua Komite MTsN 2 Bantul sangat mendukung kegiatan PKKM karena selain mendapatkan pengetahuan lebih tentang peran komite, secara umum kegiatan PKKM ini akan meningkatkan kinerja madrasah. Selanjutnya selain pujian kelengkapan bukti fisik yang disuguhkan, Ening juga memberikan sedikit masukan yaitu struktur organisasi harus dibuat dengan daftar hadir pembentukan dan prosedur standar operasional ketika mengajar harus ada atau dibuat sehingga ada keseragaman dan tidak keluar dari aturan yg berlaku. Menanggapi hal tersebut, Musa menyampaikan ucapan terima kasih. Kekurangan yang ada akan segera dilengkapi sehingga tidak lagi menjadi temuan di akreditasi madrasah tahun 2021 kelak. Selain itu, Musa juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru dan pegawai tata usaha telah bersedia membersamai jalannya PKKM. Kegiatan PKKM berakhir sekitar pukul 16.00 WIB (jkp).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.