Wali siswa dan siswa kelas VIII hadir di musholla untuk memenuhi undangan dengan penerapan protokol Covid-19, Kamis (10/9).

 

Bantul (Madsandaba) – Pembelajaran secara daring atau online merupakan suatu langkah maju dalam dunia pendidikan. Pembelajaran ini mulai ‘booming’ atau ‘trending’ ketika pembelajaran mengalami kendala ketika harus bertatap muka karena pandemic Covid-19, sebuah virus mematikan yang sudah memakan ribuan korban di berbagai negara di dunia. Dengan dilaksanakan pembelajaran melalui bantuan ‘lepi’, PC terkoneksi internet atau HP android, sebuah satu langkah maju di dunia pendidikan telah dimulai.

Namun, ditengah majunya langkah di dunia pendidikan tersebut, tidak serta merta tanpa meninggalkan masalah atau kendala. Hal sama dialami siswa MTsN 2 Bantul. Dari total jumlah siswa sekitar 450, tak kurang dari 60 siswa mengalami kendala teknis dan non teknis. Hal ini membuat pihak madrasah berusaha memecahkan masalah atau kendala tersebut dengan mengundang wali siswa bersama siswa ke madrasah. Pemanggilan dilaksanakan Kamis (10/9) di musholla madrasah dengan waktu berbeda-beda. Wali siswa dan siswa kelas VII diundang pukul 08.00 – 09.00, wali siswa dan siswa kelas VIII diundang pukul 09.30 – 10.30, dan wali siswa dan siswa kelas IX diundang pukul 11.00 – 12.00. Hadir pada pertemuan tersebut Kepala MTsN 2 Bantul, Musa Surahman, S.Ag. didampingi wakaur kurikulum Nurhadi, S.Ag, wakaur kesiswaan H. Tugiyo, S.Ag, guru BK H. Isnan Rosyid, S.Pd., dan wali kelas VII.A hingga IX.E.

Kepala MTs Negeri 2 Bantul Musa Surahman, S.Ag. sedang memberikan sambutan kepada wali siswa dan siswa kelas VIII di musholla, Kamis (10/9).

Kepala Madrasah Musa Surahman dalam sambutan menyampaikan ucapan terima kasih kepada tamu undangan telah berkenan untuk hadir. Ia menanyakan apabila masih terkendala teknis, apakah bersedia untuk dilaksanakan pembelajaran tatap muka di madrasah dengan protokol ketat covid-19. Madrasah telah menyediakan berbagai fasilitas penunjang pembelajaran sesuai protokol covid-19.

Sementara Isnan selaku guru BK menyampaikan untuk kendala non teknis berupa faktor siswa, ia berharap semua siswa memberikan perhatian lebih bagi yang terhambat dalam pembelajaran online. Keaktifan siswa yang diundang dalam mengikuti pembelajaran online cukup rendah. Hal ini menjadi masalah untuk siswa ketika kelak menghadapi masa kenaikan atau kelulusan. Isnan menyampaikan bahwa kenaikan kelas dan kelulusan dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu 1) kepribadian berupa fisik dan psikis, 2) nilai mata pelajaran dengan maksimal 3 mata pelajaran dibawah ‘KKM’, dan 3) kehadiran (jumlah ketidakhadiran siswa dalam pembelajaran tak boleh lebih dari 9x dalam 1 semester). Dengan diundangnya wali siswa dan siswa pada pertemuan tersebut diharapkan sukses di tujuan jangka pendek yaitu pada Penilaian Tengah Semester bisa ikut mengerjakan dan hasilnya memuaskan serta tujuan jangka panjang yaitu saat kenaikan kelas maupun kelulusan, semua siswa VII dan VIII bisa melanjutkan ke tingkat selanjutnya atau siswa kelas IX ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SMA/MA/SMK (jkp).

2 thoughts on “MTs Negeri 2 Bantul Undang Wali dan Siswa Cari Solusi Kendala KBM Daring

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.